Sudah banyak diketahui cerita dalam bahasa Inggris. Namun ini adalah 3 contoh terbaru narrative text fairy tales atau cerita peri untuk belajar jenis teks cerita beserta generic structure nya dalam bahasa Inggris. Jenis teks cerita menjadi topik pembahasan yang sangat terkenal dalam meningkatkan kemampuan reading skill bahasa Inggris.
Fairy tale adalah cerita tentang peri yang penuh dengan unsur keajabaian dan mukjizat. Inilah 3 contoh narrative text cerita fairy tales terpopuler lengkap dengan artinya. Sebagaimana dibahas dalam banyak pengertian narrative text oleh para ahli, cerita bahasa Inggris bisa berupa fable, myth, legend, love story dan folktales.
Semua contoh teks narrative akan tersusun menjadi beberapa unsur yang memang sekarang sudah banyak ditulis di buku-buka pegangan, yaitu orientation, complication, dan resolution. Baiklah kita lihat contoh teks narrative.
1. Harvest Feast in Blossom Valley
Contoh pertama narrative text berbentuk cerita peri adalah Harvest Feast in Blossom Valley. Ceritanya sangat menarik dan penuh arti sosial. Ayo baca dan renungkan!
Analyzing Fairy Tale Generic Structure for Learning Narrative Text
Like what we have discussed in the definition of narrative text, it is structure from 3 main elements. They are:
1. Orientation: Dwarf and fairies in blossom valley
2. Complication: Trolls were crying because their harvest tells were stolen
3. Resolution: Dwarf and trolls work together and were happy in harvest feast.
Arti Harvest Feast in Blossom Valley
Di lembah Blossom, kurcaci disiapkan peralatan mereka untuk hari panen. Mereka adalah sangat bahagia karena mereka akan mengadakan perayaan dengan peri di sore hari.
"Aku akan membawa wortel manis", kata puak, kurcaci merah.
"Aku akan membawa selada crunchiest", kata Pupi, kurcaci hijau.
"Aku akan membawa mawar tercantik untuk Emma Ratu", kata Silsa, kurcaci ungu.
"Hei itu bukanlah bahan-bahan untuk pot", puak mengeluh.
"Siapa yang peduli?" kata Silsa.
Semua orang bekerja keras untuk memanen tumbuhan itu dan membawa bahan-bahan terbaik untuk pesta, tetapi di tengah jalan, tidak melihat troll berseru udik.
"Kami alat yang dicuri oleh Goblin. Kita bisa tidak panen kentang tanpa itu", kata salah satu troll.
"Hei ini adalah suatu hari perayaan panen. Tidak ada yang harus menangis di hari besar seperti ini. Jangan khawatir, kami memiliki alat, kami akan membantu Anda", kata Yowie, kurcaci biru.
Kurcaci dan troll bekerja bergandengan tangan untuk panen kentang. Mereka adalah sedikit terlambat untuk perayaan tetapi semua orang bahagia karena peri memasak makanan yang paling lezat dari bahan-bahan yang mereka membawa.
2. Tulip Fairy Story
Contoh kedua cerita narrative text dalam bentuk fairy tales adalah The Tulip Fairy Story. Cerita ini berhubungan dengan pengorbanan seseorang demi kebahagian orang lain. Ayo kita baca!
Analyzing Generic Structure of Narrative Text in Tulip Fairy Story.
There are 3 elements which are found in a real narrative story. These elements constitute the generic structure. Here, they are in detail:
1. Orientation: There was an old lady who lived in a small house.
2. Complication: The old lady tried to find out where the sound came from but she found nothing. She walked along the garden quietly. She was surprised; there, somewhere in the garden
3. Resolution: The old lady never picked the tulip any more.
Arti Cerita Tulip in Fairy Story
Pada suatu ketika, di sebuah desa kecil dekat hutan, ada seorang wanita tua baik hati yang tinggal di sebuah rumah kecil. Perempuan tua mencintai Taman dan satu bunga, dia selalu mencintai adalah tulip. Karena itu, dia membangun sebuah taman kecil yang dipenuhi dengan tulip yang berwarna-warni.
Karena cinta juga, dia membuat tempat tidur kecil di tengah taman tulip dan sering menghabiskan malam di sana. Satu malam, dia tidur di tengah taman. Tapi ada sesuatu yang aneh karena tidak seperti biasa, ia mendengar suara dari kebun. Ada bayi tertawa dan bernyanyi manis. Dia mencoba untuk mencari tahu di mana suara berasal, tapi dia tidak menemukan apa pun.
Pada malam berikutnya, dia sekali lagi tidur di taman. Dan sekali lagi, ia mendengar suara; bayi tertawa dan bernyanyi manis. Dia adalah penasaran. Dia berjalan sepanjang taman yang tenang. Dia terkejut; di sana, di suatu tempat di Taman, ia menemukan ibu peri kecil goyang dan crooning bunga tulip seperti cradle. Ada sedikit peri bayi, tertawa dan bermain di Piala tulip. Wanita tua berjalan kembali ke rumahnya. Sejak saat itu, ia tidak pernah mengambil tulip. Dia tidak mengizinkan orang lain menyentuh bunga tercinta nya.
3. The Story of Sleeping Beauty
Cerita ketiga yang bisa dikelompokkan menjadi contoh narrative adalah cerita yang sangat popular The Sleeping Beauty. Hayao siap yang belom pernah dengar cerita ini?
1. Orientation: All fairies in the kingdom were invited
2. Complication: One fairy who was uninvited suddenly appears. She was furious because she was uninvited. Without saying a word, the angry fairy blessed the princess with a curse.
3. Resolution: Finally, they were married and happily ever after.
Arti Story of Sleeping Beauty
Lama waktu yang lalu, ada seorang raja yang mengadakan pesta meriah untuk merayakan kelahiran putrinya. Semua peri di kerajaan diundang. Mereka diminta untuk memberikan memberkati. Sayangnya, ada peri tua yang tidak mendapatkan undangan; Hal ini karena semua orang mengira bahwa dia sudah mati.
Dalam partai, peri masing-masing memberikan memberkati. Sebelum peri yang terakhir memberikan hadiah, peri yang tak diundang tiba-tiba muncul. Dia sangat marah karena ia diundang. Tanpa mengucapkan sepatah kata, peri marah yang diberkati putri dengan kutukan. Dia mengutuk putri yang ia akan mati pada roda yang berputar ketika dia 16. Peri kemudian pergi dengan kilatan cahaya. Peri yang terakhir yang tidak memberikan apapun memberkati belum melangkah maju. Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa dihapuskan kutukan tapi dia bisa membantu memperpanjang takdir putri. Peri yang berkata, "ketika poros pricks jari putri, ia tidak akan mati. Ia akan jatuh ke dalam tidur dan hanya sebuah ciuman dari orang yang memberinya cinta sejati akan membangunkannya."
Untuk mencegah kutukan, raja memerintahkan untuk menghancurkan semua roda dan gelondongan. Selama bertahun-tahun, putri tumbuh menjadi seorang gadis cantik. Ketika ulang tahun 16, ia memutuskan untuk menjelajahi istana. Ia mengunjungi sebuah menara yang dia tidak pernah kunjungi sebelumnya. Di dalam menara, ia melihat seorang wanita tua yang bermain sesuatu. Wanita tua itu dimainkan dengan roda dan spindle. Dia berbicara kepada perempuan dan bertanya jika ia bisa mencobanya. Putri mencoba poros dan tiba-tiba jari tengahnya adalah ditusuk meninggalkan luka kecil. Dan, kutukan terjadi. Putri jatuh lelap begitu juga semua orang yang tinggal di istana.
Setelah seribu tahun, seorang pangeran dieksplorasi istana yang telah ditutupi oleh hutan. Dia berjalan melalui pohon-pohon dan menemukan sebuah ruangan di mana seorang gadis cantik sedang tidur. Ia tidak bisa menahan keinginannya untuk mencium putri, dan ia melakukannya. Tiba-tiba, gadis yang bangun dan juga semua orang di sekitar istana. Akhirnya, mereka menikah dan bahagia selamanya.
Demikianlah 3 contoh terbaru narrative text fairy tales terpopuler. Sepertinya hampir semua sudah pernah dengar cerita diatas bukan? Namun pasti tidak semua sudah menyadari kalau cerita fairy tales tersebut bisa dimasukkan sebagai teks narrative untuk belajar bahasa Inggris di sekolah terutama SMP dan SMA. Selamat bercerita dalam bahasa Inggris
Fairy tale adalah cerita tentang peri yang penuh dengan unsur keajabaian dan mukjizat. Inilah 3 contoh narrative text cerita fairy tales terpopuler lengkap dengan artinya. Sebagaimana dibahas dalam banyak pengertian narrative text oleh para ahli, cerita bahasa Inggris bisa berupa fable, myth, legend, love story dan folktales.
Semua contoh teks narrative akan tersusun menjadi beberapa unsur yang memang sekarang sudah banyak ditulis di buku-buka pegangan, yaitu orientation, complication, dan resolution. Baiklah kita lihat contoh teks narrative.
1. Harvest Feast in Blossom Valley
Contoh pertama narrative text berbentuk cerita peri adalah Harvest Feast in Blossom Valley. Ceritanya sangat menarik dan penuh arti sosial. Ayo baca dan renungkan!
In Blossom Valley, dwarfs prepared their tools for the harvest day. They were so happy because they will hold a feast with the fairies in the afternoon.
“I will bring the sweetest carrot”, said Buba, the red dwarf.
“I will bring the crunchiest lettuce”, said Pupi, the green dwarf.
“I will bring the prettiest rose for Queen Emma”, said Silsa, the purple dwarf.
“Hey it’s not ingredients for the pot”, Buba complained.
“Who cares?” said Silsa.
Everybody worked hard to harvest the plants and bring the best ingredients to the party but in the middle of the way, they saw the trolls cried out lout.
“Our tools were stolen by the goblins. We could not harvest the potatoes without it”, said one of the troll.
“Hey this is a harvest feast day. No one should cry in big day like this. Don’t worry, we have the tool, we will help you”, said Yowie, the blue dwarf. Dwarfs and trolls work hand in hand to harvest the potatoes. They were a little late for the feast but everybody happy because the fairies cook the most delicious food from the ingredients they brought.
Analyzing Fairy Tale Generic Structure for Learning Narrative Text
Like what we have discussed in the definition of narrative text, it is structure from 3 main elements. They are:
1. Orientation: Dwarf and fairies in blossom valley
2. Complication: Trolls were crying because their harvest tells were stolen
3. Resolution: Dwarf and trolls work together and were happy in harvest feast.
Arti Harvest Feast in Blossom Valley
Di lembah Blossom, kurcaci disiapkan peralatan mereka untuk hari panen. Mereka adalah sangat bahagia karena mereka akan mengadakan perayaan dengan peri di sore hari.
"Aku akan membawa wortel manis", kata puak, kurcaci merah.
"Aku akan membawa selada crunchiest", kata Pupi, kurcaci hijau.
"Aku akan membawa mawar tercantik untuk Emma Ratu", kata Silsa, kurcaci ungu.
"Hei itu bukanlah bahan-bahan untuk pot", puak mengeluh.
"Siapa yang peduli?" kata Silsa.
Semua orang bekerja keras untuk memanen tumbuhan itu dan membawa bahan-bahan terbaik untuk pesta, tetapi di tengah jalan, tidak melihat troll berseru udik.
"Kami alat yang dicuri oleh Goblin. Kita bisa tidak panen kentang tanpa itu", kata salah satu troll.
"Hei ini adalah suatu hari perayaan panen. Tidak ada yang harus menangis di hari besar seperti ini. Jangan khawatir, kami memiliki alat, kami akan membantu Anda", kata Yowie, kurcaci biru.
Kurcaci dan troll bekerja bergandengan tangan untuk panen kentang. Mereka adalah sedikit terlambat untuk perayaan tetapi semua orang bahagia karena peri memasak makanan yang paling lezat dari bahan-bahan yang mereka membawa.
2. Tulip Fairy Story
Contoh kedua cerita narrative text dalam bentuk fairy tales adalah The Tulip Fairy Story. Cerita ini berhubungan dengan pengorbanan seseorang demi kebahagian orang lain. Ayo kita baca!
Once upon a time, in a small village near the forest, there was a kind hearted old lady who lived in a small house. The old woman loved her garden and one flower she always loved is tulip. Because of it, she built a small garden full with colorful tulip.
Because of her love too, she made a small bed in the middle of the tulip garden and often spent the night there. One night, she slept in the middle of the garden. But there was something strange because unlike usual, she heard a sound from the garden. There was babies laughing and sweet singing. She tried to find out where the sound came from but she found nothing.
On the following night, she once again slept in the garden. And once again, she heard the sounds; babies laughing and sweet singing. She was curious. She walked along the garden quietly. She was surprised; there, somewhere in the garden, she found a little fairy mother rocking and crooning the tulip flower like a cradle. There was a little fairy baby, laughing and playing in the tulip cup. The old woman walked back to her house. From that moment, she never picked the tulip. She did not allow other people touch her beloved flowers.
Analyzing Generic Structure of Narrative Text in Tulip Fairy Story.
There are 3 elements which are found in a real narrative story. These elements constitute the generic structure. Here, they are in detail:
1. Orientation: There was an old lady who lived in a small house.
2. Complication: The old lady tried to find out where the sound came from but she found nothing. She walked along the garden quietly. She was surprised; there, somewhere in the garden
3. Resolution: The old lady never picked the tulip any more.
Arti Cerita Tulip in Fairy Story
Pada suatu ketika, di sebuah desa kecil dekat hutan, ada seorang wanita tua baik hati yang tinggal di sebuah rumah kecil. Perempuan tua mencintai Taman dan satu bunga, dia selalu mencintai adalah tulip. Karena itu, dia membangun sebuah taman kecil yang dipenuhi dengan tulip yang berwarna-warni.
Karena cinta juga, dia membuat tempat tidur kecil di tengah taman tulip dan sering menghabiskan malam di sana. Satu malam, dia tidur di tengah taman. Tapi ada sesuatu yang aneh karena tidak seperti biasa, ia mendengar suara dari kebun. Ada bayi tertawa dan bernyanyi manis. Dia mencoba untuk mencari tahu di mana suara berasal, tapi dia tidak menemukan apa pun.
Pada malam berikutnya, dia sekali lagi tidur di taman. Dan sekali lagi, ia mendengar suara; bayi tertawa dan bernyanyi manis. Dia adalah penasaran. Dia berjalan sepanjang taman yang tenang. Dia terkejut; di sana, di suatu tempat di Taman, ia menemukan ibu peri kecil goyang dan crooning bunga tulip seperti cradle. Ada sedikit peri bayi, tertawa dan bermain di Piala tulip. Wanita tua berjalan kembali ke rumahnya. Sejak saat itu, ia tidak pernah mengambil tulip. Dia tidak mengizinkan orang lain menyentuh bunga tercinta nya.
3. The Story of Sleeping Beauty
Cerita ketiga yang bisa dikelompokkan menjadi contoh narrative adalah cerita yang sangat popular The Sleeping Beauty. Hayao siap yang belom pernah dengar cerita ini?
Long time ago, there is a king who held a festive party to celebrate the birth of his daughter. All fairies in the kingdom were invited. They were asked to give bless. Unfortunately, there was an old fairy that did not get the invitation; it is because everybody thought that she was already dead.Analyzing Generic Structure of Fairy Tales
In the party, each fairy gave bless. Before the last fairy gave her gift, the uninvited fairy suddenly appears. She was furious because she was uninvited. Without saying a word, the angry fairy blessed the princess with a curse. She cursed the princess that she will die on a spinning wheel when she is 16. The fairy was then gone with a flash of light. The last fairy who did not give any blesses yet stepped forward. She said that she could not eliminated the curse but she could help prolong the princess destiny. The fairy said, “when the spindle pricks the princess finger, she will not die. She will fall into a sleep and only a kiss from a person who gives her a true love will wake her.”
To prevent the curse, the king ordered to destroyed all wheels and spindles. Over the years, the princess grew into a beautiful girl. When her 16th birthday came, she decided to explore the palace. She visited a tower that she never visited before. Inside the tower, she saw an old woman playing something. The old woman played with a wheel and spindle. She talked to the woman and asked if she could try it. The princess tried the spindle and suddenly her middle finger was punctured leaving a small wound. And, the curse was happening. The princess fell into a deep sleep so do all people who lived in the palace.
After thousand years, a prince explored the palace that had been covered by a jungle. He walked through the trees and found a room where a beautiful girl was sleeping. He could not hold his desire to kiss the princess, and he done it. Suddenly, the girl woke up and also all people around the palace. Finally, they were married and happily ever after.
1. Orientation: All fairies in the kingdom were invited
2. Complication: One fairy who was uninvited suddenly appears. She was furious because she was uninvited. Without saying a word, the angry fairy blessed the princess with a curse.
3. Resolution: Finally, they were married and happily ever after.
 |
| Cerita narratif Sleeping Beauty yang difilemkan oleh Walt Disney |
Arti Story of Sleeping Beauty
Lama waktu yang lalu, ada seorang raja yang mengadakan pesta meriah untuk merayakan kelahiran putrinya. Semua peri di kerajaan diundang. Mereka diminta untuk memberikan memberkati. Sayangnya, ada peri tua yang tidak mendapatkan undangan; Hal ini karena semua orang mengira bahwa dia sudah mati.
Dalam partai, peri masing-masing memberikan memberkati. Sebelum peri yang terakhir memberikan hadiah, peri yang tak diundang tiba-tiba muncul. Dia sangat marah karena ia diundang. Tanpa mengucapkan sepatah kata, peri marah yang diberkati putri dengan kutukan. Dia mengutuk putri yang ia akan mati pada roda yang berputar ketika dia 16. Peri kemudian pergi dengan kilatan cahaya. Peri yang terakhir yang tidak memberikan apapun memberkati belum melangkah maju. Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa dihapuskan kutukan tapi dia bisa membantu memperpanjang takdir putri. Peri yang berkata, "ketika poros pricks jari putri, ia tidak akan mati. Ia akan jatuh ke dalam tidur dan hanya sebuah ciuman dari orang yang memberinya cinta sejati akan membangunkannya."
Untuk mencegah kutukan, raja memerintahkan untuk menghancurkan semua roda dan gelondongan. Selama bertahun-tahun, putri tumbuh menjadi seorang gadis cantik. Ketika ulang tahun 16, ia memutuskan untuk menjelajahi istana. Ia mengunjungi sebuah menara yang dia tidak pernah kunjungi sebelumnya. Di dalam menara, ia melihat seorang wanita tua yang bermain sesuatu. Wanita tua itu dimainkan dengan roda dan spindle. Dia berbicara kepada perempuan dan bertanya jika ia bisa mencobanya. Putri mencoba poros dan tiba-tiba jari tengahnya adalah ditusuk meninggalkan luka kecil. Dan, kutukan terjadi. Putri jatuh lelap begitu juga semua orang yang tinggal di istana.
Setelah seribu tahun, seorang pangeran dieksplorasi istana yang telah ditutupi oleh hutan. Dia berjalan melalui pohon-pohon dan menemukan sebuah ruangan di mana seorang gadis cantik sedang tidur. Ia tidak bisa menahan keinginannya untuk mencium putri, dan ia melakukannya. Tiba-tiba, gadis yang bangun dan juga semua orang di sekitar istana. Akhirnya, mereka menikah dan bahagia selamanya.
Demikianlah 3 contoh terbaru narrative text fairy tales terpopuler. Sepertinya hampir semua sudah pernah dengar cerita diatas bukan? Namun pasti tidak semua sudah menyadari kalau cerita fairy tales tersebut bisa dimasukkan sebagai teks narrative untuk belajar bahasa Inggris di sekolah terutama SMP dan SMA. Selamat bercerita dalam bahasa Inggris
0 Response to "TERBARU 3 Contoh Narrative Text Fairy Tales Terpopuler dan Artinya."